Bukit Watu Jengger Mojokerto - Pas buat pendaki pemula
Halo semua!
Sudah lama saya tidak menulis blog ini. Hampir setahun saya telah alpha. Tapi kali ini dan (inshaallah) di waktu-waktu kedepan, saya akan mulai menulis lagi. Karena, saya pengangguran sekarang!
Kali ini saya akan membawakan informasi mengenai Bukit Watu Jengger yang ada di Dusun Nawangan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Bukit Watu Jengger ini berada di ketinggian 1100 MDPL. Beberapa waktu yang lalu, saya dan keluarga mencoba hiking untuk pertama kalinya ke Bukit Watu Jengger. Kenapa nama bukitnya Watu Jengger, sebab bentuknya mirip jengger ayam katanya.
Saya pergi bersama keluarga saya sendiri dan keluarga bude saya. Kita berangkat dari Jombang sekitar pukul 8.00 pagi dan sampai di Jatirejo kurang lebih pukul 8.45. Menuju Dusun Nawangan, kami melewati Dusun Jabung yang juga memiliki wisata baru yaitu DAM SUNGAI JABUNG.
Jalan berasaspal hanya searah, lanjut saja sampai menemui jalan yang benar-benar rusak. Motor Mio Bude pun sempat berhenti beberapa kali karena jalan ini. Jalanan berbatu sebab aspal yang sudah hilang, ditambah tanjakan yang tidak henti-henti membuat motor menjadi panas. Jangan lupa mengistirahatkan motor anda di titik ini.
Setelah memasuki Dusun Nawangan, jalan akan kembali nyaman dilewati. Kami sampai di Dusun Nawangan pukul 9.10 karena beberapakali mengistirahatkan mesin motor tua. Selanjutnya, kalian tinggal mencari parkiran yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Dari tempat parkir, kira-kira membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit sampai di pos pendaftaran.
Dari pos pendaftaran kita melakukan perjalanan sampai dengan pukul 12.05 kami sampai puncak. Kami membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dari pendakian normal karena berulang kali melakukan istirahat. Disamping itu, kami mendaki dengan 3 orang tua yang berusia lebih dari 40 tahun. Katanya, waktu tempuh normal di Watu Jengger adalah sekitar 2 jam.
Vegetasi tumbuhan disini adalah karet-karet. Ladang dan rerumputan liar bila mencapai puncak. Sebagian rumput liar ini bahkan sangat tinggi, melebihin tinggi saya yang hanya 155 cm.
Pemandang di Watu Jengger ini luar biasa indah. Ada kepuasan tersendiri bagi kami sekeluarga sudah menginjakkan kaki di Watu Jengger ini. Seakan menikmati waktu kami bersama saat melakukan pendakian, kami pun berencana untuk mendaki lagi lain kali.
Waktu kami turun, kami membutuhkan waktu satu setengah jam. Oh ya, perlu saya jelaskan, bahwa pendakian yang kami lakukan ini adalah pendakian tektok (pulang-pergi langsung tanpa melakukan camp). Walaupun lelah, tapi kami sekeluarga merasa puas.
Komentar
Posting Komentar