Yang Menghantui
Aku tahu, kau tidak pernah mau aku ada di dekatmu. Tapi maaf, aku sangat menyukaimu. Dalam diam pun, sukaku bertambah. Semakin bergulung semakim tebal. Semakin tumbuh yakinku untuk menjadikan perasaan padamu abadi. Kau tidak perlu mengingatkanku. Aku tahu, aku sangat tahu, sangat amat tahu, memang tidak mungkin sejatinya aku menginginkanmu. Namun, sekalinya lagi, aku tidak mampu tidak bergelayut padamu. Bagiku kau inang. Aku tidak mampu terlalu jauh darimu. Jangan terlalu kasar. Tolong jangan usir aku. Aku tahu aku hanya jiwa terbuang yang menginginkan mengisimu seutuhnya. Aku tahu aku sangat terobsesi dengan jiwamu yang terang, debaran cinta berdosa. Penuh sesak. Apalagi padamu. Akut. Aku tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku bahkan tidak berfikir kau dan aku ini berbeda. Tuhan, tolong buatlah dia datang melihatku sekali. Berikan aku peluk ciumnya sekali. Mungkin aku akan pergi setelah aku tidak sanggup lagi. Namun bagaimana? Kau sudah menahun bertahun-tahun pun...